Jumat, 06 Januari 2017

Energi Panas Bumi (Geothermal


Energi Geothermal merupakan sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi. Istilah geothermal berakar dari bahasa Yunani dimana kata, "geo", berarti bumi dan, "thermos", berarti panas, menjadi geothermal yang juga sering disebut panas bumi. Energi panas di inti bumi sebagian besar berasal dari peluruhan radioaktif dari berbagai mineral di dalam inti bumi.
Energi Geothermal merupakan sumber energi bersih bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil karena sumur Geothermal melepaskan sangat sedikit gas rumah kaca yang terperangkap jauh di dalam inti bumi, ini dapat diabaikan bila dibandingkan dengan jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil
Ada cukup energi geothermal di dalam inti bumi, lebih dari kebutuhan energi dunia saat ini. Namun, sangat sedikit dari total energi panas bumi yang dimanfaatkan pada skala global karena dengan teknologi saat ini hanya daerah di dekat batas-batas tektonik yang menguntungkan untuk dieksploitasi.
Pembangkit listrik geothermal saat ini beroperasi di 24 negara di seluruh dunia, dan negara yang terbesar di dunia dalam hal kapasitas instalasi energi panas bumi adalah Amerika Serikat. Pada tahun 2010 Amerika Serikat memiliki 77 pembangkit listrik tenaga panas bumi yang memproduksi lebih dari 3000 MW.
Amerika Serikat juga merupakan lokasi bagi kompleks pembangkit listrik tenaga geothermal terbesar di dunia, terletak di Geysers, California. Namun, Amerika Serikat hanya memperoleh sekitar 0,3% pasokan listriknya dari pembangkit listrik panas bumi, bahkan meskipun negara ini merupakan negara terbesar di dunia dalam hal kapasitas instalasi geothermal.
Energi geothermal tidak hanya digunakan untuk pembangkit listrik tetapi juga untuk tujuan pemanasan. Di banyak daerah di seluruh dunia, pemanasan geothermal adalah cara yang lebih ekonomis untuk memanfaatkan energi panas bumi dibandingkan dengan pembangkit listrik geotermal. Energi geothermal tersedia 24-7 dan karenanya tidak memiliki masalah intermitten (tidak kontinyu) seperti energi surya dan angin. Setelah dibangun, pembangkit listrik geothermal membutuhkan biaya pemeliharaan yang relatif rendah, dan tidak memerlukan banyak sumber daya air. Namun, memerlukan biaya modal yang tinggi untuk pengeboran. Pengeboran sumur geothermal menyumbang lebih dari setengah dari biaya modal.



Kelebihan Energi Geothermal (Panas Bumi) :                                                            
1. Panas bumi (geothermal energy) merupakan salah satu sumber energi paling bersih. Jauh lebih bersih dari sumber energi fosil yang menimpulkan polusi atau emisi gas rumah.  
2. Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang relatif tidak akan habis. Sumber energi ini terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif  mineral.                                         
3.  Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif lainnya seperti tenaga surya dan angin, bersifat konstan sepanjang musim. Di samping itu energi listrik yang dihasilkan dari geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan energi (energy storage) karena dapat dihasilkan sepanjang waktu.                                                                                                               
                                                                   
Kekurangan Energi Geothermal (Panas Bumi) :
Ada beberapa kekurangan pada energi geothermal. Pertama, Kita tidak bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di sembarang lahan kosong di suatu tempat. Daerah tempat pembangkit energi geothermal yang akan dibangun harus mengandung batu-batu panas yang cocok pada kedalaman yang tepat untuk pengeboran. Selain itu, jenis bebatuannya harus mudah untuk dibor ke dalam. Hal ini penting untuk menjaga area sekitar karena jika lubang dibor dengan tidak benar, maka mineral dan gas yang berpotensi membahayakan bisa menyembur dari bawah tanah. Pencemaran dapat terjadi karena pengeboran yang tidak tepat di stasiun panas bumi. Dan juga, memungkinkan pula pada suatu area panas bumi tertentu terjadi kekeringan.
Kedua, Pemerintah kita kurang serius terhadap pembangkit listrik tenaga geothermal ini. Padahal di Indonesia banyak sekali energi panas bumi, tidak kurang 244 lokasi tersebar di seluruh pulau di Indonesia. Ini menunjukan betapa besarnya energi panas bumi yang tersimpan di Indonesia sangat besar, dan sekarang kita hanya perlu memanfaatkannya.


Energi panas bumi yang ada di Indonesia pada saat ini dapat dikelompokkan menjadi :

1.    Energi Panas Bumi "Uap Basah"
Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi yang keluar dari perut bumi berupa uap kering, sehingga dapat digunakan langsung untuk menggerakkan turbin generator listrik. Namun uap kering yang demikian ini jarang ditemukan termasuk di Indonesia dan pada umumnya uap yang keluar berupa uap basah yang mengandung sejumlah air yang harus dipisahkan terlebih dulu sebelumdigunakan untuk menggerakkan Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas bertekanan tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk memisahkan antara uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk menggerakkan generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam bumi untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah.                        

2.   Energi Panas Bumi "Air Panas"
Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin panas yang disebut “brine” dan mengandung banyak mineral. Karena banyaknya kandungan mineral ini, maka air panas tidak dapat digunakan langsung sebab dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa-pipa sistim pembangkit tenaga listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini, digunakan sistem biner (dua buah sistem utama) yaitu wadah air panas sebagai sistem primemya dan sistem sekundernya berupa alat penukar panas (heat exchanger) yang akan menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin. Energi panas bumi “uap panas” bersifat korosif, sehingga biaya awal pemanfaatannya lebih besar dibandingkan dengan energi panas bumi jenis lainnya.                        

3.   Energi Panas Bumi "Batuan Panas"
Energi panas bumi jenis ini berupa batuan panas yang ada dalam perut bumi akibat berkontak dengan sumber panas bumi (magma). Energi panas bumi ini harus diambil sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam batuan panas dan dibiarkan menjadi uap panas, kemudian diusahakan untuk dapat diambil kembali sebagai uap panas untuk menggerakkan turbin. Sumber batuan panas pada umumnya terletak jauh di dalam perut bumi, sehingga untuk memanfaatkannya perlu teknik pengeboran khusus yang memerlukan biaya cukup tinggi.

Potensi Panas Bumi :
Potensi panas bumi Indonesia dapat dibagi dalam 2 (dua) kelas, yaitu : sumber daya dan cadangan; yang masing-masing dibagi lagi menjadi subkelas-subkelas.

Kriteria cadangan terdiri dari :                                                                                                        1. Terduga, dibuktikan oleh data pemboran landaian suhu dimana estimasi luas dan ketebalan                   reservoir serta parameter fisika batuan dan fluida dilakukan berdasarkan data ilmu kebumian               terpadu, yang digambarkan dalam bentuk model tentatif.
       2.  Mungkin, dibuktikan oleh sebuah sumur eksplorasi yang berhasil dimana estimasi luas dan                 ketebalan reservoir didasarkan pada data sumur dan hasil penyelidikan ilmu kebumian rinci                 terpadu. Parameter batuan, fluida dan suhu reservoir diperoleh dari pengukuran langsung.
       3.  Terbukti, dibuktikan oleh lebih dari satu sumur eksplorasi yang berhasil mengeluarkan uap/air             panas, dimana estimasi luas dan ketebalan reservoir didasarkan kepada data sumur dan hasil               penyelidikan ilmu kebumian rinci terpadu. Parameter batuan dan fluida serta suhu reservoir                 didapatkan dari data pengukuran langsung pada laboratorium.

Kriteria sumber daya terdiri dari :
        1. Spekulatif, dicirikan oleh terdapatnya manifestasi panas bumi aktif dimana luas reservoir                     dihitung dari data geologi yang tersedia dan rapat dayanya berdasarkan asumsi.
        2. Hipotesis, dicirikan oleh manifestasi panas bumi aktif dengan data dasar hasil survei regional               geologi, geokimia dan geofisika. Luas daerah prospek ditentukan berdasarkan penyebaran                   manifestasi dan batasan geologi, sementara penentuan suhu berdasarkan geotermometer.

Untuk itu kita sebagai mahasiswa Teknik Mesin harus selalu mencari ilmu dan energi terbarukan untuk mengurangi dampak globalisasi dan bisa menghemat energi. Apalagi energi yang ditemukan bisa digunakan oleh semua masyarakat Indonesaia dan dalam penggunaannya masyarakat tidak tebebani dengan harga mahal penggunaan energi terbarukan tersebut. Indonesia sebenarnya memiliki banyak potensi energi terbarukan yang hemat energi, ramah lingkungan dan tidak habis-habis yang bisa dimanfaatkan. 
Tidak hanya energi geothermal yang bisa dimanfaatkan Indonesia tapi juga ada energi angin diwilayah pegunungan Indonesia yang rata-rata wilayah di Indoneia banyak pegunungan, energi gelombang air laut yang sebegian besar wilayah Indonesia adalah laut dan Indonesia juga disebut negara maritim karena banyak nya wilayah laut Indonesia ,  tata surya juga sangat bagus karena Indonesia dilewati garis khatulistiwa dan sebagian besar memiliki iklim panas/tropis, dll.

ETIKA PROFESI Etika merupakan kata yang berasal dari Yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskardan David (1978) berarti kebiasaan atau...